Pagi, mentari mulai menghayal, menemani segenggam cuplikan masa yang tak dapat terulang.
Hari ini, di tahun lalu, berbincang, merekam, dan menerka. Ada ingin dan harap. Hanya kita, dan dua pohon kembar raksasa. Menikmati romansa penuh keanggunan, mendengar kesanggupan akan penantian, mencoba menerima cinta tulus 'tak' menyakitkan.
Setahun lalu, sepenggal cuplikan tak pantas. Penghianatan dan pengharapan. Ahh, serasa pendosa tak berhati.
Setahun lalu, pertama untuk 'selamanya', kita :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar